Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan wadah bagi perempuan pedesaan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan peran perempuan dalam pembangunan pertanian. Salah satu contoh KWT yang aktif dalam pemberdayaan perempuan adalah KWT Sambi Waras di Desa Sambirejo. Pada tanggal 6 Juli 2024 KWT melakukan studi tiru di KWT Desa Karanganyar Kecamatan Sambungmacan Kabupaten Sragen untuk mempelajari strategi dan praktik terbaik dalam pemberdayaan perempuan. KWT Tani Mulyo berperan dalam pengolahan dan penaman toga menjadi berbagai produk seperti wedang uwuh secang, wedang uwuh rempah, jamu macan kerah, rempah – rempah untuk spa atau mandi, masker wajah, ramuan obat-obatan dan lain-lain.
Dalam kunjungan study tiru tersebut ketua KWT Tani Mulyo ibu Mamik, pendamping PPL ibu Ari serta pengurus yang lain menyambut dengan penuh ramah tamah serta memberikan banyak informasi dalam pengelolaan KWT Tani Mulyo dan pengolahan produk-produk KWT Tani Mulyo.
Dengan adanya KWT Tani Mulyo memberikan banyak manfaat untuk anggota KWT dan lingkungan lingkungan sekitar antara lain, pemberdayaan perempuan sebagai pekerja sehingga bisa menambah pendapatan keluarga, pemanfaatan tanaman sekitar yang semula kita tidak tahu manfaatnya ternyata sebagai bahan-obat tradisional.
Studi tiru dilakukan yaitu
- Observasi langsung terhadap kegiataan KWT Tani Mulyo
- Wawancara dengan pengurus dan anggota KWT Desa Karanganyar
- Diskusi untuk bermitra dengan KWT Tani Mulyo
Studi tiru di KWT Desa Karanganyar telah memberikan banyak manfaat bagi KWT Sambi Waras dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan. KWT Sambi Waras dapat belajar dari strategi dan praktik terbaik yang dilakukan oleh KWT Desa Karanganyar untuk mengembangkan program-program pemberdayaan perempuan yang lebih efektif dan berkelanjutan.