WORKSHOP PENGUATAN KAPASITAS KADER PKK SEBAGAI GARDA TERDEPAN DALAM MENCIPTAKAN LINGKUNGAN YANG NYAMAN, DAMAI DAN SEJAHTERA

Pokja I TP PKK Propinsi Jawa Timur, bekerja sama dengan SeRVE Indonesia dan FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme), mengadakan workshop selama 3 (tiga) hari yang diikuti oleh 23 Ketua Pokja 1 (satu) Kabupaten /Kota se-Jawa Timur beserta 1 (satu) Kader Pokja I. PKK Kabupaten Ngawi mewakilkan Ny. Tri Erna (Anggota Pokja I Kabupaten Ngawi) dan Ny. Sri Wulandari (Ketua Pokja I Kecamatan Mantingan) untuk menghadiri Workshop. Workshop dibuka oleh Ketua Pokja I TP PKK Propinsi, Ny. Fitri Bobby Soemiarsono. Turut memberi sambutan dalam pembukaan, Kepala Bakesbangpol Propinsi Jawa Timur dan Perwakilan Konjen Australia di Surabaya. Sebagai Penguatan kapasitas kader PKK sebagai garda terdepan dalam menciptakan lingkungan yang nyaman, damai dan sejahtera, diharapkan kader PKK memiliki pemahaman tentang paham radikal, teroris, ekstremisme dari berbagai perspektif, mengenali faktor-faktor yang dapat menarik/mendorong seseorang bergabung dengan kelompok terorisme, mampu mengenali/mendeteksi dini seseorang yang  terpapar paham tersebut, memiliki ketrampilan dalam pendampingan orang yang terpapar paham radikal, mampu mentransformasi pengetahuan kepada para kader PKK sampai tingkat bawah pada khususnya dan masyarakat pada umumnya serta menyampaikan pendidikan damai di lingkungannya masing-masing. 

Pemateri dan narasumber dalam workshop tersebut meliputi Ketua Pokja I TP PKK Propinsi Jawa Timur, Direktur SeRVE Indonesia, Ketua FKPT Propinsi Jawa Timur, Dansus 88, Direktur Utama TV9, Wakil Ketua BPET (Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme) MUI, Ketua Ponpes Darut Tauhid Cirebon, dan Kepala Lapas Porong Surabaya.

Dari pemateri dan narasumber tersebut  dapat diambil kesimpulan bahwa Teroris dan radikalisme tidak identik dengan Islam. Justru Islam adalah agama yang Rahmatan Lil Alamin. Penampilan seseorang tidak bisa dijadikan tolak ukur jika orang tersebut sudah terpapar dengan paham teroris dan radikal. Banyaknya kasus dan kejadian terorisme dan radikalisme di Indonesaia akhir-akhir ini  sudah melibatkan anak-anak dan perempuan. Untuk itu, ketahanan keluarga sangat penting dan PKK menjadi sangat relevan dalam pemberdayaan perempuan. Media sosial  berperan penting dalam membuat narasi-narasi propaganda. Kader Pokja I diharapkan melek teknologi digital sehingga mampu menangkal  adanya penyebaran paham teroris dan radikal tersebut. Heart, hand, head adalah bentuk pendampingan kepada seseorang yang sudah terpapar dan mantan narapidana teroris. Heart adalah sentuh hatinya, hand adalah beri ketrampilan dan head adalah  ubah pikirannya dengan mengetahui motif, latar belakang dan dilakukan secara berulang dalam waktu yang panjang.

Hasil yang diharapkan dari workshop Penguatan Kapasitas Kader PKK Sebagai Garda Terdepan Dalam Menciptakan Lingkungan Yang Nyaman, Damai dan Sejahtera adalah  kader Pokja I bisa menyebarkan pengetahuan dan informasi yang didapat kepada masyarakat di lingkungannya masing-masing , dapat melakukan langkah-langkah pencegahan terjadinya paham-paham radikalisme, berperan dalam penguatan ketahanan keluarga serta mengoptimalkan Pola Asuh Anak dan Remaja d Era Digital (PAAREDI).

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Allah SWT dan Ucapan terimakasih kepada peserta, workshop ditutup pada hari Kamis, 15 Desember 2022 secara firtual oleh Ibu Arumi Bachsin Dardak, SE selaku Ketua TP PKK Propinsi Jawa Timur. 

PKK Kecamatan Mantingan

Author: Kecamatan Mantingan

Kantor Kecamatan Mantingan Jl. Raya Solo - Ngawi No. 12 Mantingan